Cara Mencegah dan Menghindari Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik

Bagaimana cara mencegah timbulnya bahaya kebakaran sebab dari konsleting listrik? Permasalahan yang satu ini memang terkadang masih sangat sulit dideteksi akan tetapi masih banyak upaya untuk dapat mengantisipasinya sebelum terjadi sesuatu yang lebih fatal.

Pada dasarnya konsleting listrik yang biasa disebut dengan hubungan arus pendek adalah proses terjadinya sambungan secara langsung antara kabel yang bermuatan PHASE dengan kabel NETRAL.

Sebab terjadinya konsleting listrik

Ada 3 penyebab umum yang memicu terjadinya hubungan arus pendek. Dan ketiganya ini secara garis besar adalah karena kesalahan teknis instalasi diantaranya adalah:

  • Beban yang besar dan spesifikasi kabel yang tidak sesuai akibatnya kabel memanas dan kulitnya mengelupas.
  • Model sambungan (jumper) yang tidak sesuai standart keamanan instalasi.
  • Keamanan instalasi yang terabaikan sehingga gangguan dari lingkungan sekitar memicu hubungan arus pendek seperti dirusak tikus, tersangkut atau terhimpit konstruksi rumah, dan terkontaminasi dengan air hujan.

Mencegah bahaya kebakaran karena konsleting listrik

Setelah mengetahui 3 poin yang menjadi penyebab paling dasar masalah listrik konslet, maka ada beberapa cara atau solusi yang tepat untuk menjaga keamanan instalasi listrik dari resiko kebakaran.

Gunakan peralatan (komponen) standart SNI. Dengan memilih alat alat istrik yang sesuai standart keamanan setidaknya akan memberikan nilai plus dan meminimalisir resiko bahaya listrik. Komponen ini meliputi kabel, pipa konduit, cover, saklar, stop kontak, lampu, serta aksesoris lainnya.

Kabel sangat berperan utama pada masalah keamanan instalasi listrik. Kabel berfungsi menyalurkan beban listrik dan harus di sesuaikan dengan kapasitas yang akan ditanggung.

Pipa conduit adalah pembungkus kabel yang dirangkai pada instalasi berguna untuk mengamankan dari gangguan lingkungan.

Cover box (T-Dos, dora Dos, dll) adalah terminal join yang melindungi berbagai bentuk sambungan instalasi supaya tidak berada pada lokasi terbuka.

Pemilihan saklar, stop kontak beserta lampu sebaiknya mengutamakan kualitas sebab disinilah akan terjadi proses operasional sebuah instalasi yang biasanya akan mengakibatkan lonjakan beban.

Kemudian jangan pernah melupakan pengaman instalasi yaitu sekring bisa berupa MCB ataupun perangkat elektrikan lainnya. Pastikan kapasitas beban listrik yang anda miliki dapat di cover oleh ukuran spesifikasi MCB yang memiliki toleransi minimal sehingga jika terjadi lonjakan beban maka perangkat ini dapat merespon dengan cepat untuk memutuskan sumber liistrik.

Pakaialah jasa instalatir listrik yang lulus uji. Seorang instalatir listrik yang berpengalaman akan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh AKLI dan hasil kerjanya akan memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) sebelum pengajuan penyambungan listrik disetujui. Jangan lupa membaca tentang fakta penggunaan alat penghemat listrik.

Admin
Jika ada pertanyaan atau kesulitan, jangan segan untuk menyampaikan komentar DISINI. Komentar anda akan ditampilkan setelah mendapatkan balasan. Terimakasih sudah berkunjung.
REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini